“19”
CHAPTER 2
…
“Yang dp nya sepatu itu ya?” aru mencoba akrab.
“ahaha..iya” fathi tersenyum.
Aru jadi
agak ga enak,saat perasaannya jadi ga karuan, adit tiba – tiba nyeletuk.
“ayo masuk masuk woii ga enak di depan”
Thanks dit..
…
Cinta itu kaya marmut
lucu
Warna merah jambu
yang berlari disebuah roda
Seperti berjalan jauh
Tapi ga kemana-mana
Tak tahu..kapan
berhenti..
Tuk jatuh cinta
…
Sepertinya
ini garasai mobil. Adit menggelar tikar. Yang kumpulan hari ini sedikit,piker aru.
Dan hampir aru kenal semua karena ada teman sekelasnya, dan teman satu
sekolahnya,SMAN 14.
“hari
ini yang datang anak 14 semuan ga ada pemberitahuan mau kumpul sih hari ini”
adit menaruh bantal yang ia ambil Dari kamarnya.
Teman-teman
mulai membuka laptop masing masing. ALL,anime lovers lampung, itu komunitasnya.
Yah secara garis besar komunitas ini focus ke culture jepang. Kejepang-jepangan.
“gorengan-gorengann”
aru menoleh. Adit membawa 3 piring gorengan dan langsung diserbu oleh
teman-temannya. Aru mengambil foto mereka beberapa kali dan memasukkannya ke
grup bbm ALL. Entah kenapa hatinya benar-benar senang. Dan aru melihat kearah
dia. Cowok itu. Aru menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Cuma perasaan lewat
saja.
Alya,hanya
diam saja. Aru mengambil gorengan dan memberikannya pada alya.
“makan
alya,kok diam aja?” aru tersenyum ramah.
“alya
mah emang gitu.” Derra mengambil bakwan lagi.
“tiap
malam jumping ,ngedrag di bunderan” adit menimpali. Semua tertawa. Alya juga
tersenyum. Anak yang anggun.
Aru pun
mengobrol dengan alya,mencoba mengakrabkan diri di komunitas itu.
…
“udah
jam 2, aku pulang ya,” alya bangun dari duduknya.
“kok
cepet amat?” aru menoleh ke alya.
“iya
ada urusan. Duluan ya kak adit,kak fathi, kak derra,kak aru,semuanya” alya
menuju ke parkiran daan setelah tersenyum ia pergi. Tinggal aru perempuan
sendiri.
“kakak?emang
alya kelas berapa der?” aru menepuk derra yang sibuk menontom anime hyouka.
“kelas
9 SMP ru” derra menjawab seadanya.
Aru melihat
langit. Ah mendung. Padahal tadi panas sekali. Aru tidak membawa motor. Nyoh,pulang
nanti naik angkot saja. Aru sibuk memikirkan kemungkinan – kemungkinan yang
terjadi.
“kita
buka sesi curhat saja” derra lalu duduk di kursi.
“jomblo
sok sokan!” bagus tertawa.
“weh,jomblo-jomblo
gini,gua bias menasehati orang lah. Gua juga bias baca pikiran orang” derra
tampak serius.
“iya
kan aru?” derra menatap aru
“ah..iya,iyaa”
aru gugup. Derra melirik – melirik kearah fathi dan aru Cuma bias marah-marah
dengan bahasa isyarat. “gua bunuh lo”
“yah,gua
emang lagi suka sama cewek..” zhulfa menyahut. Semua diem.
“tapi
gua agak ga yakin sih,tapi dia ngerespon” zhulfa menatap aru.
“teman
sekelas lo ru”
“aih
sapa??” aru penasaran.
“cewek
paling subhanallah di kelas ru” derra menimpali.
“huwahh
azmii??” wah hebat juga. Azmi anak rohis,juara umum,cewek subhanallah!
“ga
yakinn” aru menggeleng-gelengkan kepalanya.
“apa
yang ga mungkin kalo kita serius ru?gua dari MOS ngedeketinya ru.” Zhulfa serius.
“okeh-okeh”
Suasana hening.
“udah
lihat vine Indonesia belum? Lucu nih” fathi angkat bicara.
Semua mengerubungi laptop fathi. Yah,video yang lucu,pikir aru.
Memang vine Indonesia emang seru di tonton kalo lagi badmood. Dan kalau suasana
hening kaya tadi.
Video pun
habis. Teman - teman kembali menonton anime. Aru masih melihat lihat laptop
fathi.
“ada
lagu bagus lah..” fathi mengklik video untuk aru.
“ini
vine juga?” aru memperbesar volumenya.
“iya vine
juga. Anak kembar nyanyi. Suaranya bagus.” Fathi ga menatap aru.
Aru mencoba mendengarkan ,tapi suara tertawa teman-teman
lebih keras. Aru agak dongkol.
“mau pakai
earphone?” fathi menawarkan earphonnya.
Ish.deg degan.. aru mencoba tenang.
“makasih”
aru mengambilnya dan fathi kembali sibuk dengan hpnya.
Sepertinya aru pernah mendengar lagu ini. Ini lagu sering
diputar di radio. Penyanyinya Bruno mars,tapi
aru lupa judulnya.
“apa
judulnya thi?” aru mencoba membuka percakapan lagi.
“ga tau
gua” fathi menjawab tanpa menoleh.
Oke,aru tenang. Jangan sok akrab plis.
…
Pukul 18.31 WIB
“pulang
pulang udah sore,ini kumpulan terlama
kitaaa” adit membereskan bantal-bantalnya.
Semua sibuk beres-beres.
“aru pulang sama gua aja. Sekalian mau curhat
gua” zhulfa berdiri dari duduknya.
Aru mematikan laptop fathi dan dengan agak canggung aru
menghampiri fathi yang sedang sibuk membereskan barang-barangnya.
“makasih ya” aru mencoba
tersenyum.
Fathi hanya mengangguk. Benar-benar gelap..dan hujan deras.
“udah tembus aja hujannya”
Setelah menyalami orang tua adit dan berpamitan, arudan
zhulfa segera melucur pergi. Saat di belokan jalan raya, zhulfa berhenti
sebentar menengok kanan kiri. Tiba – tiba fathi sudah ada di sebelah motor
zhulfa. Wajah aru agak merah. Keren.
“duluan
thi” zhulfa tersenyum.
Mereka naik
motor beriringan sampai fathi harus
berbelok kerumahnya.
Dan aru melambaikan tangannya.
Refleks
“kenal
tah ru?” zhulfa tertawa.
“ya kan
temen baruu, dadain ajalahh” aru beralibi.
“yasudah
sekarang bahas azmi lah..”
“iyaa
zhull”
Langit yang gelap..
Hujan yang deras..
Hati yang berbunga..
…
Next chapter 3
0 komentar:
Posting Komentar