“19”
CHAPTER 4
…
“huwahh greget banget ya kita ini,malem malem,mati lampu,Cuma demi PM harus kaya gini” dodi menggaruk kepalanya yang ga gatal.
“yakan kita ini ALL,apa sih yang ga greget dari kita?” ucap bagus.
Dodi dan bagus menyusul kahfi dan yang lain didepan. Aru hanya senyum dan senyum. Malam minggu ini akan menyenangkan,pikirnya. Malam minggu dihabiskan dengan bermain warnet dan melihat wajah pangeran tampan itu akan membuatnya benar – benar merasa terbang. Lalu,hari minggunya komunitas ALL kumpulan dirumah adit. Wahh banyak waktu,banyak waktu!
“senyam – senyum,awas gila” adit menepuk pundak aru.
“apasih dit,ganggu hayalan gua aja” aru menggerutu.
“ahh lo mikirin yang aneh-aneh ya? Coba lo jujur ,lo udah nonton berapa kali ha!?” adit tertawa.
“ha?”
Aru dan adit menoleh. Cowok itu. Cowok jutek itu akhirnya bicara!
“aru hobby nonton begitu? Astaghfirullah” ucapnya
“ihh ihh enggak fathi!” aru jadi salting.
Tiba – tiba cinta datang padaku
Saat kumulai mencari cinta
Tiba – tiba cinta datang kepadaku
Kuharap dia rasakan yang sama
…
Malam begitu dingin,dan yah,benar- benar seperti anak liar. Mereka bergerombol dan mengobrol satu sama lain. Aru asyik mengobrol dengan adit ,sementara cowok jutek itu terlihat diam sambil memandang sekelilingnya.
“derra mana derra mana?” jerit rendra si manusia alien.
Sekedar pemberitahuan, rendra berbadan kecil ,seperti orang ga makan (lupakan) dan kadangkala ALL memanggilnya si cowok alien.
“gua ga hilang woii” jerit derra yang sedang bersama kahfi dibelakang. Paling belakang..
“mahoo” jerit adit.
“nyetop angkot yok?” kata kahfi yang tampak kelelahan.
“gua biasa jalan bolak balik sekolah dari pinang jaya, lo kalau jadi gua ga kuat engga” bagus menimpali dan tetap focus ke gadgetnya.
“gua bukan elo” kahfi merengut.
…
Waktu terus berjalan,jam setengah 9 malam. Mereka sampai di depan kampus ekonomi. Perjalanan masih jauh. Bahkan masih sangat jauh kalau mau mencapai gedong air. Mereka duduk dan beristirahat sebentar. Aru benar – benar risih. Pasalnya,kampus itu di pinggir jalan dan disorot lampu jalan. Sebelumnya mereka sempat berhenti dipaping sebelum kampus,tapi karena ada orang yang mencurigakan,mereka berjalan lebih jauh.
Banyak orang lalu lalang lewat. Dan aru perempuan sendiri disitu. Oh my..
“lanjut ah lanjut” aru protes.
“sabar sih ru..capek” kahfi ngos-ngosan.
“katanya anak basketttt” dodi meledek.
“mantan” kahfi merengut kembali.
Aru mengecek hp nya. Ah lowbat! Kadangkala emang hp ini kalau ga dibutuhin ada tapi kalau dibutuhin ga ada. Apalah. Apalah.
Aru menoleh ke samping. Fathi diam sambil memainkan hp nya.
Hey,bisa menoleh kesini?
Hey,bisakah kita mengobrol?
Banyak pikiran muncul di benak aru,tapi yang ditunggu – tunggu tetap saja diam. Hah.. aru menghela nafas panjang.
“udah lah lanjut” adit bangun dari duduknya.
…
Alfamart,21.00 WIB
“gua beli minum dulu ah” derra berjalan masuk ke alfamart diikuti fathi,adit dan derry. Aru dan yang lain duduk menunggu. Aku ga haus,pikir aru. Malam benar benar dingin.
“itu rumah dokter” ucap rendra
“rumah dokter maksudnya?” aru melihat ke segala arah.
“udah lewat. Nanti lihat aja di samping kiri ada rumah yang ga dihuni lagi. Itu rumah bekas malpraktek lah. Pas itu masuk uji nyali” dodi menimpali.
“lo berani ga uji nyali disana dod?” Tanya aru
“hantunya yang takut sama kulit dodi yang eksotis” bagus tertawa.
“bagi – bagiiiii” teman-teman sudah keluar dari alfamart dan sedang bagi-bagi minum.
“awas habis minum guaa,buat nanti” kata derra mengambil minumnya buat bagas.
“mau minum?”
Aru menoleh. HEYY HEYYY!!! Cowok jutek itu nawarin minummmm!!!
“ga thi,belum haus” aru mencoba cuek.
“buat gua aja” adit yang meminumnya.
“adit” gerutu aru.
…
“jam berapa inii,masih jauh yaaaa??” derry menjerit.
“masih” ucap adit.
Anak ALL mungkin mulai jenuh. Ya walaupun ada dari mereka yang kuat jalan,tetapi kan tidak semua kuat untuk berjalan.
Mobil lewat.
Derra menoleh.
Anak kecil yang di mobil menoleh.
Mereka bertatapan.
“KAK DERRAAAAAAAA” jerit anak kecil itu dan mobil berhenti tepat di depan anak-anak ALL yang tengah terkejut.
“saudara gua” kata derra garuk-garuk kepala.
“derra sini,eh ada abang derry juga” seorang perempuan muda turun. Derra dan derry pun maju untuk menjelaskan apa yang terjadi. Tapi tentunya ,yaa agak sedikit dikarang – karang.
“thi,tutupin dong,lo kan tinggi” aru tepat berada di belakang fathi yang memang tinggi dibanding teman-teman yang lain. Apa kata tantenya derra derry kalau lihat anak perempuan ikut pm bersama rombongan anak laki – laki?
“yaudah nebeng aja mobil tante,tante anterin sampai starnet” tawar tantenya derra derry.
“udah ru, ga apa apa” tarik derra.
Dan mungkin mereka terselamatkan dari jalan jauh,hahaha
...
STARNET,22.15
“nyampe boyyyy” mereka turun setelah berterimakasih kepada tantenya derra derry.
Mereka segera masuk dan memilih komputer masing-masing. Aru segera meng klik ayodance,karena itu game kesukaannya. Dan?
“AYODANCE UPDATE? TIDAK!” aru memegang kepalanya.
“ahahaha lama itu ruu,main yang lain aja” adit yang berada di sampingnya tertawa.
“bisanya Cuma main point blank” kata bagus yang duduk paling pojok.
“tapi gua ga punya ID PB!” ucap aru.
“pake punya gua ini gua punya banyak” derra mengetik di komputer aru.
“yaya” aru hanya manggut manggut aja. Aru pernah main pb ini sekali saat SMP, tapi sekarang ia kaku untuk main pb. Aru pun ikut bermain dan ia kalah terus.
“aaahh,males main lah” aru menoleh ke fathi.
hey,cowok itu tidak mendapatkan komputer ..dan aru benar- benar berfikir..
“thi,bisa main pb ga? Aku ga bisa nih,ga ada yang bisa kumainin..” aru pasang wajah melas.
“hmm..ya tapi gua ga terlalu jago..” fathi duduk disamping aru,dan aru deg-degan.
Dan mereka mulai bermain. Sesekali aru terlihat menyemangati fathi,dan fathi juga terlihat tertawa. Kadangkala kau hanya perlu akrab tanpa disengaja.
Bukan karena drama..
…
Jam 2 dinihari. Tampak anak ALL mulai banyak yang mengantuk. Tampak derra sudah tertidur. Yang lain sudah mulai mengantuk. Fathi juga tampak mulai mengantuk. Begitu juga aru.
“thi,boleh pinjam hp ga?” aru bersender di meja ditopang kedua tangannya.
“nih pake aja..” fathi mengambil hp nya yang tadi di cas
Aru membaca creepy pasta,dan kalau dilihat dia tampak seperti tertidur.
“kalian darimana?”
Aru mendengar suara itu,tapi sepertinya itu suara bukan dari anak ALL. Itu suara dari pengguna komputer lain. Tadi memang aru sempat melihat ada 3 anak cowok,sepertinya om-om yang bermain poker di pojok.
“komunitas” ucap derry menjawab. Ya sepertinya itu suara derry pikir aru.
“nah itu cewek sendiri? Ga ada pacarnya kan disini?”
“enggak” giliran suara adit
“sahabat sejati” ucap suara om-om tadi.
Aru pun bangun. Memang benar-benar panas di dalam warnet itu.
“kemana?”Tanya fathi.
“iya mau kemana ru?” Tanya adit
“keluar yok,panas” aru berjalan keluar diikuti fathi dan adit.
…
“wuahhhhh dingin ya diluarr” ucap aru.
“iya,ga kaya tadi. Ga kuat gua asap rokok.” Ucap fathi.
Dan aru membalasnya dengan senyuman “gua juga ga kuat”
Tepat jam 2 malam. Jarang sekali kendaraan lewat. Aru berjalan berputar – putar dijalan raya. Benar-benar sepi.
“laper loh,ada yang jual makan ya?” aru memulai pembicaraan.
“indomaret?” Tanya fathi
“indomaret ga ada yang 24 jam lah” ucap adit.
“coba aja jalan dulu..” kata fathi.
Mereka pun berjalan,dan.. indomaret itu tutup.
“alahh..” gerutu aru.
“udah yok balik..udah jam berapa nih..”ucap adit.
…
05.00 WIB
Paket telah usai . anak anak ALL segera keluar dengan langkah lesu. Tampak wajah mereka benar-benar menahan kantuk.
“langsung kerumah adit aja..” ucap aru
“iya deket. Tapi gua mau kerumah gua dulu..” ucap derra yang memang rumahnya sangat dekat dengan rumah adit.
“selfie yokkk selfiee” bagus pun mengambil beberapa fotonya.
Di dalam itu tampak aru tersenyum senang. Disampingnya fathi tersenyum dan tangannya membentuk peace.
Yah semoga semakin dekat…
…
Next chapter 5
0 komentar:
Posting Komentar