“19”
CHAPTER 1
…
Citra insani,2010
“aku punya penggaris baru!”
Siang
itu,aru memamerkan penggaris barunya kepada teman-temannya. Anak SD di sekolah
ini memang sedang tren anime baru. Anime yang baru tayang di salah satu stasiun
televisi,naruto. Pensil naruto,penggaris naruto,apapun yanhg berbau naruto akan
langsung melejit.
“wahh
,aru beli dimana?”
“nanti
aku minta mamaku membelikannya”
“ah
penggaris jelek!”
PRAK..penggaris itu terpotong menjadi dua. Aru dan
teman-teman melihat kearah anak laki-laki yang sedang memegang potongan
penggaris itu.
“aaaaa!itu
baru tau ga??!” aru menahan emosi.
“ini,patahnya
tepat di angka 19,kalau aku baca buku,ini akan jadi angka keberuntunganmu!”
Anak laki-laki itu menyerahkan satu potongannya ke aru,dan
mengantongi yang satunya.
“kalau
kita bertemu lagi,akan jadi pertanda baik!”
…
“koe ni dashite
tsutaeru one love
Konna watashi ni
saita flower
I wanna see your
smile
And I sing for you..”
Warnet,kemiling,bandar lampung,2015
“bengong lo ru!”
Aru
menoleh ke bilik sebelah. Adit sibuk bermain dengan game onlinenya.
Dejavu,pikir aru. Mengingat kenangan di SD dengan tiba-tiba. Jangan berfikir
aneh-aneh..aru menenangkan dirinya.
“ga pulang tah ru?ntar dicariin
lohh,hahah”tawanya.
“udah jam tiga ,mau subuh.lagian
kan udah ambil paket malem dit. Ntar pulang kerumah lo yaaa. Sekalian mau ikut
kumpulan komunitasnya.” Aru kembali ke komputernya.
“dasar,cowok,haha. Iya,gua daftarin
lo dikomunitas itu dari kelas 10,lo baru mau kumpulan pas kelas 11 ini,”adit
tertawa.
“emang siapa yang bilang dia
cewek??” bagus nyeletuk dari bilik depan.
“ya ga adalahhh” bagas ikut
tertawa.
“dasar anak kembar gaje..”aru
menggerutu.
…
Jam 6 pagi.. warnet dibuka. Paket malam
telah usai. Adit,bagas,bagus dan aru
keluar. Kemiling masih sepi. Udara pagi yang benar-benar sejuk. Kadangkala aru harus tersandung saat berjalan.
Ia benar – benar mengantuk.
“langsung kerumah bagas bagus ya..
tidur sebentar. Ngantuknyaaaa” adit meregangkan otot-ototnya.
“iyoiyoo” bagus bersenandung kecil.
Perjalanan masih jauh. 1 km lagi. Entah
kenapa aru tidak merasa capek. Inilah hidup. Dikelilingi teman-teman yang sayang
padamu akan membuat semua terasa lebih indah. Ya aru tidak berfikir apakah
pulang akan dimarah?atau dia tidak akan diberi uang jajan sebulan?
Yang penting aku bahagia..aku tak
peduli omongan orang.
…
“ayo sarapan dulu..” bundanya bagas
bagus tersenyum ramah. Aru dan adit juga ikut tersenyum.
“udah sih sok malu.” bagus dan
bagas makan diikuti adit dan aru. Aru benar benar tidak sabar. Sehabis ini
kumpulan. Komunitas. Tambah banyak teman. Aku tak akan memikirkan besok
sekolah. Hari minggu ya hari minggu.
“habis tidur nanti langsungkerumah
adit. “ bagus menaruh piring dan teman-temannya mengikuti masuk kedalam kamar.
“lady first”bagas tertawa dan membereskan
kasurnya, sementara adit ,bagus,dan bagas tidur dibawah. Aru tertawa. Terharu.
“yayaa makasih gass” aru membaringkan badannya.
Cukiup lama aru membaringkan
badannya tapi dia tidak bisa tidur. Entah kenapa aru merasakan sesuatu yang
tidak enak. Sign? Apakah akan terjadi sesuatu?
Aru melirik kebawah. Teman-temannya sudah
tertidur. Aru mengambil hpnya dan mengambil beberapa foto teman-temannya. Lucu..
Drrtt drttt.. hp aru bergetar
“kemana kamu tadi malem?ke warnet
lagi?”
BBM . ah cowok ini,selalu ikut
campur. Aru benar-benar kesal. Apa cowok ini akan mengadukan pada mami aru
kalau aru pm lagi?
“aru! Kamu read tapi ga kamu bales?”
Aru agak dongkol dan mengetik
sesuatu.
“kita putus”
…
“huwahh panas amattt adit mana
rumah loo” aru berjalan dengan lesu. Siang itu jam 11 suasana benar benar
panas. naik angkot dari kemiling ke gedong
air, dan sekarang mereka sedang berjalan.
“eh itu derra!” aru menghampiri
derra.derra berhwnti dengan agak bingung. Derra adalah anggota komunitas yang
aru ikuti, dan juga teman sekelas aru. Sekedar pemberitahuan .. derra juga
kembar. Derra derry.
“licik lo naik motor,cepet jalan
juga!” bagas mendorong-dorong derra. Derra dengan anehnya turun dan mendorong
motor.
Aru sebenarnya ingin cepat sampai. Ada
yang mendorong ia untuk segera datang ke komunitas itu. Adit , derra, bagas dan
bagus tertawa, mereka tampak bahagia.
“nah ini udah mau sampe,lihat gardu
itu ga mel? Nah rumah adit masuk ke
dalem. Nah itu udah pada rame.” Adit menghampiri anak anak cowok yang sudah
menunggu di gardu.
“lama amattt” anak yang memakai
kacamata menggerutu.
“habis pm,gimana deh. Eh armel
duduk sini!kenalan” adit menepuk-nepuk tempat disebelahnya.
Sebenarnya aru sudah kenal
beberapa,dari bbm nya. Anak yang memakai kacamata itu namanya hasan ,dp nya
juga foto aslinya. Atau anak yang memakai jilbab itu,namanya alya,fotonya
sesuai dpnya juga. Tapi yang cowok satu
ini aru tidak kenal.
Apa ini
yang dpnya sepatu ituya? Yah aru penasaran tapi diam saja. Kalau salah malu
kan? Tiba tiba aru jadi deg-degan sendiri. Yah penampilannya beda. Tidak tidak
perasaan yang lewat saja..
Kaos hitam,ia memakai
earphone biru di gantung dilehernya. Anak yang pembawaannya santai. Matanya tajam,bulumatanya
lentik..
“fathi
ya?”
Anak itu menoleh.
“iya..”
Dan waktu serasa berhenti.
…
Next chapter 2
0 komentar:
Posting Komentar